Bismillah...
Sekian.
Wallahu a'lam bishawab
Materi ini disarikan dari materi kajian Teh Ninih Muthmainah di Masjid Nurul Ashri Deresan pada Sabtu, 4 April 2015.
Ciri keluarga qurani itu:
1) Tujuan berkeluarga, yaitu perjumpaan dengan Allah SWT. Ayah, Ibu, Istri, Anak, Cucu semua berjumpa lagi berkumpul kembali di surga. Sedangkan, keluarga bukan qurani orientasi hidupnya hanya dunia.
2) Allah akan memberikan ketentraman batin, keluarga sakinah, mawadah, warahmah. Di dalamnya ada saling memahami, saling mencintai, dan saling menghargai karena Allah.
3) Keluarga yang manfaat, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain atau masyarakat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.
Berinteraksi dengan Alquran itu diantaranya kita dapat membacanya (qira'ah). Misal kita targetkan 1 hari 1 juz. Kemudian, yang terpenting dari membaca ini adalah kekhusyu'an hati. Agar hati khusyu' saat membaca Alquran, bayangkan bahwa ketika kita membaca Alquran kita sedang disaksikan oleh para Malaikat, disaksikan oleh Rasulullah SAW, dan disaksikan Allah SWT.
Sumber Gambar: Pinterest |
Selanjutnya, memahami Alquran, yaitu dengan membaca terjemahannya, membaca tafsirnya, dan mentadabburinya, sehingga kita dapat memahami isinya, memahami pelajaran yang dapat diambil, dan petunjuk terhadap perkara yang hak dan yang batil. Setelah kita memahami kandungan ayatnya, selanjutnya kita berusaha untuk dapat mengamalkannya. Tidak usah banyak-banyak 1 ayat dahulu yang kita pahami kita hayati dalam hati, kemudian kita amalkan. Setelah itu, kita dapat mendakwahkan.
Bila ingin memiliki anak yang cinta Alquran, maka mulai dari orangtuanya dahulu yang mencintai Alquran, karena dalam mendidik anak tersebut perlu keteladanan dari orangtua. Misal, orangtua menyuruh anaknya mengaji, maka orangtuanya juga harus mengaji.
Selanjutnya, apabila kita ingin Allah mudahkan kita dalam memahami Alquran, bukan hanya sampai di lisan dan akal tetapi paham yang sampai merasuk ke hati, maka kita harus dapat menjauhi maksiat. Hal ini karena Alquran adalah ayat suci, sehingga perbuatan dosa akan menghalangi kita dari cahaya Alquran untuk sampai masuk ke hati. Maka, kita dapat memperbanyak istighfar dan terus merutinkan dengan membaca Alquran setiap hari, karena ibarat sebuah keranjang berlubang yang kotor, apabila kita setiap hari mencelupkannya ke dalam air sungai, maka apa yang terjadi dengan keranjang kotor itu? Ya, lama-lama keranjang tersebut akan menjadi bersih.
Sama halnya ketika kita membaca Alquran setiap hari, meskipun saat membaca ayatnya kita belum memahami artinya, insyaallah dengan izin Allah maka hati kita dapat menjadi bersih dan akan menjadi tenang dan lembut hatinya insyaallah. Dan Allah cinta dengan amal yang sedikit tetapi dilakukan dengan istiqomah atau kontinu. Misal, saat ini kita belum bisa membaca Alquran 1 juz/hari, kita mulai dulu 1 lembar/hari. Setelah 1 bulan rutin, kita tingkatkan menjadi 2 lembar/hari dan seterusnya sampai kita bisa mencapai 1 juz/hari. Bukankah sesuatu yang besar itu berawal dari hal-hal yang kecil dan sederhana?
Sekian.
Wallahu a'lam bishawab
Materi ini disarikan dari materi kajian Teh Ninih Muthmainah di Masjid Nurul Ashri Deresan pada Sabtu, 4 April 2015.
Comments
Post a Comment