Bismillah...
Kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya peroleh dari kajian online Bengkel Diri Surabaya dengan sedikit pengembangan materi. Semoga materi ini dapat menjadi pengingat dan penguat bagi diri saya pribadi khususnya dan bagi sahabat yang membaca tulisan ini. Aamiin.
Berbicara tentang husnudzon, pasti sahabat sudah tahu ya apa itu husnudzon?
Ya benar, husnudzon adalah berprasangka baik, yang dalam konteks ini, husnudzon yang dimaksud adalah berprasangka baik terhadap setiap ketetapan Allah SWT. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]. Oleh karenanya, kita harus selalu merawat husnudzon kepada Allah SWT. Kepada manusia saja kita diperintahkan untuk mengedepankan husnudzon, apalagi sama Allah SWT yang menciptakan kita. Tentu, Allah SWT lebih tahu apa yang terbaik untuk kita, sehingga takdir atau ketetapan Allah SWT atas hamba-Nya tidak mungkin salah. Hanya saja kita sebagai manusia seringnya tidak sabar. Jika berdo'a inginnya segera terkabul saat itu juga, ingin mendapatkan sesuai dengan apa yang kita mau, apa yang kita harapkan, dan seterusnya. Padahal, boleh jadi apa yang kita inginkan tersebut tidak baik untuk diri kita, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 216: "Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216).
Maka, husnudzon terhadap Allah SWT itu....optimis, penuh pengharapan, merasa selalu diurus sama Allah SWT, meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan rahmat dan ampunan-Nya bagi para hamba-Nya yang baik, meyakini bahwa Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang bertaubat, meyakini bahwa siapa yang bertawakal akan diberi kecukupan, dan meyakini setiap takdir Allah SWT pasti memiliki hikmah yang agung. Untuk poin yang terakhir ini, mungkin awalnya kita belum tahu ya atau belum paham dengan maksud Allah SWT itu apa dibalik ketetapan takdir tersebut. Tetapi, jika kita tetap merawat husnudzon terhadap Allah SWT, insyaallah kita akan dapati hikmah yang indah dari takdir tersebut. Masing-masing dari kita insyaallah pasti sudah pernah ya mengalami hal ini. Awalnya mungkin kita sedih atau ada perasaan kecewa saat kita memperoleh hal-hal di luar keinginan atau harapan kita. Tapi, jika kita keep husnudzon billah, maasyaallah... pada akhirnya kita dapati kebaikan-kebaikan yang pada saat itu kita akan bilang: "O.. ini ya maksud Allah..." hal-hal amazing yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya yang kemudian membuat kita bersyukur atas takdir atau ketetapan Allah tersebut.
Baca Juga: 5 Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan
Sebagai penutup, yakinlah bahwa apa yang telah Allah SWT tetapkan untuk kita pasti baik. Jika kita tepat dalam menyikapinya insyaallah akan bernilai pahala. Dan yakinlah bahwa rencana Allah itu lebih indah dari apa yang kita rencanakan dan yakinlah Allah pasti akan berikan lebih dari apa yang kita harapkan. Tugas kita hanyalah berusaha untuk merawat husnudzon billah tersebut dan tentunya harus dengan ilmu. Semoga Allah SWT memberikan kepada kita taufik aamiin.
Sekian. Wallahu a'lam bishawab. Semoga bermanfaat.
Referensi:
1. Kajian online Bengkel Diri Surabaya yang berjudul "Merawat Husnudzon terhadap Ketetapan Allah", dengan pembicara Ustadzah Hafifah Rasheed pada Ahad, 6 Juni 2021.
2.https://rumaysho.com/17041-aku-sesuai-persangkaan-hamba-ku-hingga-balasan-mengingat-allah.html
Comments
Post a Comment