Skip to main content

5 Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Bismillah...

Ramadhan merupakan bulan mulia, tamu agung yang di dalamnya Allah curah-curahkan rahmat-Nya. Bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan Allah. Bulan yang di dalamnya pahala amal shalih berlipat ganda. Maka, sudah selayaknya kita bersiap untuk menyambutnya. 

Pertanyaannya: Persiapan-persiapan apa saja yang harus kita lakukan? 

Yuk kita simak penjelasannya berikut ini!

Persiapan Rohaniyah 

Sebagaimana kita telah sering mendengar ayat yang berkaitan dengan perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadhan, yaitu Surah Al-Baqarah Ayat 183: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 183).

Setelah mengetahui makna ayat di atas, pertanyaannya adalah seberapa besar rasa keterpanggilan kita terhadap perintah Allah SWT untuk melaksanakan Puasa Ramadhan, agar kita menjadi orang yang bertakwa?

Coba kita merenung sejenak...

Jika diibaratkan, takwa itu adalah output, maka inputnya adalah iman dan prosesnya adalah Puasa Ramadhan. 

Tetapi tunggu... Coba kita merenung kembali. Dari sekian kali bulan Ramadhan yang telah kita lalui, kira-kira berapa persen kadar ketakwaan yang kita peroleh?? Rasanya, masih sangat sangat kurang yaa :'( 

Tidak mengapa jika kita merasa masih kurang, justru kita harus selalu merasa belum baik ibadahnya, belum baik kualitas amalnya, masih kurang di sana sini, yang penting kita terus-menerus berusaha untuk memperbaikinya. Semoga Allah sampaikan umur kita dengan bulan Ramadhan tahun ini dan Allah berikan kepada kita pertolongan dan taufik untuk dapat melakukan ibadah-ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya aamiin yarabbal'alamiin. 

Sumber Gambar: freepik.com

Baik, kembali lagi pada bahasan persiapan rohaniyah. Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan persiapan rohaniyah itu? 

1. Memperbanyak do'a

Kita harus banyak-banyak berdo'a, meminta sama Allah SWT agar disampaikan umur kita dengan bulan Ramadhan. Kemudian, kita juga harus berdo'a memohon taufiq-Nya agar dapat menjalankan ibadah Ramadhan yang Allah ridhoi. Karena tiada daya dan upaya dalam kita melakukan ketaatan dan amal shalih, maupun menjauhi dosa dan kemaksiatan melainkan semua atas pertolongan dan taufiq dari Allah SWT semata. 

2. Memperkuat interaksi dengan Alquran

Mulai sekarang kita perkuat lagi interaksi kita dengan Alquran karena Ramadhan adalah bulan Alquran, bulan diturunkannya Alquran, sehingga amalan yang berkaitan dengan interaksi terhadap Alquran tentu sangat besar keutamaannya. Jika di hari-hari di luar Ramadhan saja satu huruf yang kita baca Allah berikan pahala 10 kebaikan, apalagi di bulan Ramadhan, tentu lebih besar lagi pahala setiap hurufnya. Oleh karenanya, sejak dari sekarang kita harus terbiasa berinteraksi dengan Alquran. 

Bentuk interaksi dengan Alquran dapat berupa membaca, menghafal, mentadabburi ayatnya. Jika sebelumnya, kita hanya membaca ayatnya saja, coba kita tambah dengan membaca terjemahannya dan tafsirnya. Lalu, kita coba tadabburi makna ayatnya, kita refleksikan dalam kehidupan kita. Kita bisa mulai dengan sekali dalam sepekan agar tidak terasa berat. 

Kemudian, jika kita belum bisa membaca 1 juz per hari, yuk mulai sekarang coba kita paksa diri kita agar bisa satu juz per hari. Coba kita atur strategi agar bisa satu juz. Misalnya, kita dapat menyelesaikan 1 juz ba'da shubuh, jika kita orang yang sibuk. Atau kita juga dapat membaginya dalam sholat 5 waktu, sehingga ba'da sholat fardhu kita harus membaca 4 halaman atau 2 lembar. Dan, yang tidak kalah penting juga lagi-lagi adalah do'a. Kita minta sama Allah agar dimampukan untuk senantiasa berinteraksi dengan Alquran, dekat dengan Alquran, dan menjadi Ahlul Quran aamiin. 

3. Memperbanyak istighfar dan taubat 

Ya, kita harus memperbanyak istighfar dan mohon ampun sama Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Karena yang menghalangi kita dari ketaatan kepada Allah SWT adalah dosa. Kita bisa coba membuat target istighfar harian, misal 100 kali per hari. Coba kita jadikan istighfar sebagai dzikir harian kita karena istighfar juga sangat besar keutamaannya. 

4, Fight ramadhan harus mulai kita rasakan 

Dari Usamah bin Zaid, ia bertanya kepada Rasulullah SAW : "Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihatmu berpuasa pada sebuah bulan yang lebih banyak dari puasamu di bulan sya’ban?". Maka Rasulullah SAW menjawab : "(Sya’ban) itu adalah bulan antara Rojab dan Ramadhan yang kebanyakan manusia melalaikannya. Sya’ban adalah bulan dimana amalan-amalan diangkat menuju sisi Tuhan Semesta Alam, karenanya aku suka ketika amal-amalku diangkat, sementara aku dalam keadaaan berpuasa" (HR. Nasa’i).

Sebagaimana Rasulullah SAW telah mencontohkan sesuai redaksi hadits di atas bahwa di bulan Sya'ban ini kita harus mulai memperbanyak puasa sunnah, agar ketika nanti memasuki bulan Ramadhan kita akan lebih siap dan ringan untuk menjalani ibadah puasa, sehingga tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan atau banyak tidur. Puasa harus tetap produktif!

5. Banyak memperbaiki hubungan kita dengan sesama

Hal ini sangat penting agar hati kita nyaman, tenang dan khusyuk ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan nantinya. Dan tidak akan menjadi hina jika kita yang memulai, misalnya kita yang memulai untuk meminta maaf terlebih dahulu. Justru kemuliaan itu terletak pada siapa yang memulai, seperti memberi salam terlebih dahulu, menyapa terlebih dahulu, memberi hadiah terlebih dahulu, dst. Dan carilah ampunan Allah dengan bermudah-mudahan untuk memaafkan orang lain yang ada salah dengan kita, agar Allah SWT mudah memaafkan kita. Karena dosa orang lain kepada kita tidaklah sebanyak dosa kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Istiqomah dalam Ketaatan

Persiapan Tsaqofiyah

Selain persiapan rohaniyah, yang tidak kalah penting adalah persiapan tsaqofiyah atau persiapan ilmu. Hendaknya kita berilmu sebelum beramal agar ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan. Karena syarat diterimanya amal itu ada dua, yaitu niat yang ikhlas karena Allah SWT dan mencontoh Rasulullah SAW. Kita coba pelajari kembali fiqh ramadhan: Fiqh puasanya seperti apa, fiqh sholat tarawihnya, dst. 

Persiapan Jasadiyah

Persiapan jasadiyah, yaitu persiapan fisik. Seperti telah disinggung pada persiapan rohaniyah kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban. Diantara manfaatnya adalah fisik atau tubuh kita akan lebih siap. Selain itu, kita juga harus memperhatikan asupan gizi tubuh kita, serta melakukan olahraga agar tubuh kita sehat dan bugar, sehingga ibadah pun lancar. 

Persiapan Iqtishadiyah

Persiapan iqtishadiyah adalah persiapan ekonomi. Mulai sekarang kita dapat mempersiapkan keuangan selama bulan Ramadhan: untuk keperluan berbuka dan sahur (yang seharusnya tidak malah menjadi membengkak anggarannya), kemudian dana untuk shodaqoh selama bulan Ramadhan, dst. 

Persiapan Ijtimaiyah

Persiapan ijtimaiyah atau persiapan sosial sama seperti telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, yaitu pada bagian persiapan rohaniyah memperbaiki hubungan dengan sesama. 

Sekian. Wallahu a'lam bishawab. 

Semoga bermanfaat. 


Referensi: 

1. Kajian online "Coming Soon Ramadhan: Bagaimana Persiapanmu?" yang diselenggarakan oleh Inisiatif Zakat Indonesia pada hari Selasa, 16 Maret 2021 dengan Narasumber Ustadz Salim A Fillah. Dapat diakses melalui link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=2K0UJkTQZZM

2. https://tafsirweb.com/687-quran-surat-al-baqarah-ayat-183.html

3.https://baznas.grobogan.go.id/informasi/artikel/21-persiapan-kita-di-bulan-sya-ban-menyongsong-ramadhan


Comments

Most Read

Kumpulan Ebook

Bismillah... Berikut adalah kumpulan ebook yang sudah saya kumpulkan. Semoga bermanfaat.  Sumber Gambar: Pixabay EBOOK ISLAMI Bahasa Arab Alquran Kemana Kulabuhkan Hati In i Faktor Pengotor Hati 99 Asmaul Husna Petunjuk Hidup dalam Alquran  Ramadhan Bersama Nabi Buku Pintar Ramadhan Buku 24 Jam Ramadhan Kiat Mengendalikan Amarah 5 Kiat Mengatasi Persoalan Hidup Amalan Awal Bulan Dzulhijah Durusul lughah Al-Arabiyah-Jilid 1 Durusul lughah Al-Arabiyah-Jilid 2 Durusul lughah Al-Arabiyah-Jilid 3 Durusul lughah Al-Arabiyah-Jilid 4 Meraih Rezeki yang Penuh Berkah-Syekh Ali Jaber REFERENSI KULIAH Tuntunan Praktis Menulis Makalah untuk Jurnal Ilmiah Internasional Educational Research An Introduction 7th Edition Experimental Design Procedures for The Behavioral Sciences Action Research for Educators 2nd Edition Qualitative Inquiry and Research Design Research Design 3rd Edition John W Creswell Applied Multivariate Statistics for The Social Sciences Applied Multivariate Statistical A

Kajian Akidah Ustadz Solihun

Bismillah... Tauhid artinya kesucian, maka kesyirikan adalah kotoran atau najis. Adapun dosa syirik merupakan dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah SWT. Ketaatan kita kepada Allah merupakan bentuk ketundukan dan kepatuhan kita sebagai hamba kepada Allah, rabb kita. Seperti misalnya puasa ramadhan yang diwajibkan atas kita sebagai orang yang beriman, maka tujuan dari ibadah ini bukan puasanya, tetapi tujuannya adalah zat yang memerintahkan kita untuk berpuasa, yaitu Allah SWT. Sama hal nya saat kita sholat, sedekah, membaca Alquran, dsb. Analoginya seperti istri harus taat kepada suami yaitu terhadap hal-hal yang tidak bertentangan dengan syari'at, suami harus berbuat baik kepada istri, rakyat harus taat kepada ulil amri, dst, karena ketaatan kita kepada perintah Allah sejatinya merupakan bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dalam hidup ini seringkali kita mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, maka janganlah berburuk sangka kepada Al

Berbagi Aliran Rasa di Balik Penjelajahan Tiga Misi Awal Perkuliahan Matrikulasi IIP

Bismillah... Pada artikel ini saya ingin sedikit berbagi atau sharing tentang kesan yang saya peroleh setelah saya dapat melewati tiga misi awal penjelajahan samudera di perkuliahan matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP). Artikel ini adalah artikel ke-4 yang saya tulis terkait dengan misi penjelajahan samudera yang harus saya lakukan di perkuliahan matrikulasi IIP. Bagi sahabat yang baru menyimak artikel ini, saya sarankan sahabat terlebih dahulu menyimak tiga artikel saya sebelumnya yang berjudul Menemukan Kerang Istimewa , kemudian Mengenal Prinsip Berkomunitas di Institut Ibu Profesional (IIP) , dan Tiga Aksi Nyata Membumikan CoC . Mengapa sahabat harus menyimak ketiga artikel tersebut terlebih dahulu? Karena artikel tersebut saling berkaitan dan berurutan, sehingga dengan membaca artikel dari awal, sahabat dapat memahami alur tulisan saya secara utuh hee. Sumber Gambar: Pixabay Baik, langsung ke inti yaa. Sesuai judul dari artikel ini yaitu Berbagi Aliran Rasa di B

Komitmen dalam Belajar

Bismillah.. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Menjadi seorang ibu adalah peran yang mulia karena ibu adalah arsitek peradaban. Kualitas para perempuan saat ini akan menentukan kualitas generasi masa depan. Oleh karena itu, seorang perempuan harus dididik dengan baik dan seorang perempuan itu harus pintar karena ia akan mendidik generasi. Paradigma akan sosok Ibu itulah yang membuat saya selalu bersemangat untuk belajar dan belajar mencari bekal ilmu yang diperlukan untuk menjadi seorang Ibu yang baik, shalihah, dan dapat menjadi kebanggaan keluarga menurut versi terbaik saya, meskipun saat ini saya belum menjadi ibu. Masa sendiri bukanlah identik dengan masa yang penuh kebebasan karena mumpung masih sendiri, tetapi bagi saya masa sendiri ini adalah waktu terbaik untuk memantaskan diri, mengasah potensi dan keterampilan diri, belajar ilmu-ilmu yang bermanfaat. Termasuk dengan saya bergabung di dalam Institut Ibu Profesional (IIP) ini tidak lain tidak bukan sebagai bagia

Tiga Aksi Nyata Membumikan CoC

Bismillah... Ini adalah artikel ke-3 yang saya tulis dalam rangka menjalankan misi perkuliahan Matrikulasi Institut Ibu Profresional (IIP) Batch 8. Bagi sahabat yang baru menemukan artikel ini, ada baiknya untuk membaca artikel saya pertama yang berjudul Menemukan Kerang Istimewa dan artikel ke-2 saya yang berjudul Mengenal Prinsip Berkomunitas di Institut Ibu Profesional (IIP) agar sahabat memahami alur tulisan saya. Hanya sharing saja barangkali nanti ada di antara sahabat yang membaca artikel saya, khususnya mba-mbanya yang belum menikah atau ibu-ibu/bunda solihah disini yang di kemudian hari juga tertarik untuk bergabung di Komunitas Ibu Profesional atau IIP. Karena IIP adalah tempat yang baik, benar, dan bermanfaat bagi Ibu dan Calon Ibu untuk belajar menjadi Ibu yang bahagia dan profesional. Okay, di artikel yang berjudul Tiga Aksi Nyata Membumikan CoC ini saya ingin sharing tentang tiga aksi nyata yang dapat saya lakukan untuk membumikan CoC. Sebelumnya, mungkin sahab

Merawat Husnudzon terhadap Ketetapan Allah SWT

Bismillah... Kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya peroleh dari kajian online Bengkel Diri Surabaya  d engan sedikit pengembangan materi. Semoga materi ini dapat menjadi pengingat dan penguat bagi diri saya pribadi khususnya dan bagi sahabat yang membaca tulisan ini. Aamiin.  Berbicara tentang husnudzon, pasti sahabat sudah tahu ya apa itu husnudzon? Ya benar, husnudzon adalah berprasangka baik, yang dalam konteks ini, husnudzon yang dimaksud adalah berprasangka baik terhadap setiap ketetapan Allah SWT. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari  Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “ Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat) .” ( Muttafaqun ‘alaih ) [HR. Bukhari,

Strategi Bisnis Sukses dan Berkah Ala Rasulullah SAW (Strategi 1)

Bismillah... Ngomongin soal bisnis, dewasa ini semakin banyak animo masyarakat yang ingin terjun dalam dunia bisnis. Topik-topik soal bisnis pun menjadi materi yang begitu menarik untuk diketahui karena ingin menjadi pebisnis yang sukses. Namun, jangan lupa sebagai ummat Islam, kita telah memiliki sosok teladan mulia, yaitu Nabi SAW yang sukses dalam menjalankan bisnisnya. Tidak hanya sekadar sukses dalam takaran dunia semata namun juga sukses yang berlimpah berkah. Nah, seperti apa strategi bisnis beliau? Yuk kita simak penjelasan selengkapnya! ^_^ Strategi 1: Menjadikan Pekerjaan sebagai Ibadah Dalam Islam, seorang mukmin wajib bekerja atau berusaha untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarga. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran surah Al-Jumu’ah ayat 10. فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Artinya: “Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bum

Keutamaan Menuntut ilmu

Sumber: Pinterest Bismillah... Betapa menuntut ilmu itu sangat besar keutamaannya karena ibadah yang tidak disertai dengan ilmu akan tertolak. Seseorang yang menuntut ilmu karena Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Barangsiapa berpindah untuk mencari ilmu, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu sebelum kaki melangkah. Bahkan keutamaan menuntut ilmu ini 1 jam saja lebih baik daripada Qiyamul Lail semalaman. Masyaallah betapa Allah sangat memuliakan orang yang menuntut ilmu. Menuntut ilmu ini juga tidak terbatas waktu, mulai dari buaian sampai liang lahat. Dalam menuntut ilmu, semakin kita mendalami ilmu, maka akan semakin membuat kita merasa bodoh karena masih banyaknya ilmu yang belum kita ketahui. Betapa luasnya ilmu Allah dan hanya sedikit saja yang kita ketahui dengan izin Allah, maka tidaklah pantas kita sombong dengan ilmu yang kita miliki. Baca Juga: Komitmen dalam Belajar Barangsiapa mengajarkan ilmu, maka pahalanya sama dengan or

Mengenal Prinsip Berkomunitas di Institut Ibu Profesional (IIP)

Bismillah.. Kali ini saya akan menulis artikel yang berjudul  Mengenal Prinsip Berkomunitas di Institut Ibu Profesional (IIP) . Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel yang pernah saya tulis yang berjudul Menemukan Kerang Istimewa . Bagi pembaca yang baru membaca artikel ini ada baiknya membaca artikel dengan judul Menemukan Kerang Istimewa terlebih dahulu agar dapat memahami alur cerita tulisan saya.  Artikel ini merupakan misi ke-2 yang harus saya selesaikan di perkuliahan Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP) Batch 8. Pada misi pertama yang lalu, saya telah berhasil menemukan tiga kerang istimewa. Tetapi, kerang-kerang tersebut belum bisa terbuka. Untuk bisa membuka kerang-kerang tersebut ada petunjuk teka-teki yang harus saya pecahkan dan alhamdulillah saya bisa memecahkan teka-teki tersebut. Teka-teki tersebut merupakan petunjuk agar saya dapat mengenal prinsip berkomunitas di IIP.  Sumber Gambar: Pixabay Kini, saya telah berhasil membuka kerang-kerang is